Orang Indonesia Suka Makanan Pedas, Begini Cara Buka Usaha Sambal Bakar yang Enak

JAKARTA, iNews.id - Sambal merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang digemari banyak orang. Sambal terbuat dari cabai yang dihaluskan dan dicampur dengan bahan lain, seperti garam, gula, bawang, dan lainnya.
Ada banyak jenis sambal yang berbeda, mulai dari yang pedas hingga biasa, masing-masing memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri. Salah satunya adalah sambal bakar yang belakangan ini sedang viral di kalangan penggemar kuliner.
Sesuai dengan namanya, sambal bakar dibuat dengan cara memanggang atau menumis campuran cabai hingga matang dan beraroma wangi. Bahan-bahan lain yang sering ditambahkan dalam membuat sambal bakar antara lain, seperti bawang merah, bawang putih, gula, garam, dan terasi (belacan).
Sambal bakar memiliki rasa pedas yang kuat dan aroma khas karena proses pembakarannya. Biasanya sambal bakar disajikan sebagai pelengkap untuk makanan yang dipanggang seperti ikan, ayam, atau daging sapi. Sambal bakar juga dapat digunakan sebagai saus untuk mi goreng atau nasi goreng. Ada banyak variasi sambal bakar yang bisa dicoba, tergantung pada selera dan keinginan.
Bagi yang ingin memulai usaha sambal bakar, Anda bisa membuka usaha kuliner yang menjanjikan ini. Sebab, sudah diketahui, orang Indonesia memiliki kegemaran menyantap hidangan pedas.
Bahkan di media sosial cukup banyak challenge atau tantangan untuk mencoba sambal dengan level pedas tertentu. Maka, tak heran bila bisnis kuliner yang menghadirkan berbagai jenis sambal, laris manis di pasaran.
Salah satu brand kuliner yang menawarkan aneka menu makanan pedas adalah Sambal Bakar Indonesia. Meski baru diluncurkan pada Juli 2022 lalu, perkembangan bisnis Sambal Bakar Indonesia terbilang cukup pesat. Bahkan di usia yang baru satu tahun, bisnis yang didirikan anak muda kreatif seperti Richard Theodore dan content creator TikTok Benjamin Master Adhisurya (Iben Ma) ini sudah berkembang signifikan.
Hingga saat ini, Sambal Bakar Indonesia sudah memiliki 19 outlet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia dengan target akan membuka 25 outlet hingga akhir tahun 2023 ini. "Perkembangannya sangat bagus dan feedback masyarakat sangat antusias terbukti di semua cabang Sambal Bakal Indonesia ramai semua," tutur Richard melalui keterangannya belum lama ini.
Meski bisnis ini berkembang karena sempat viral dan booming di media sosial, tetapi Richard meyakini, brand Sambal Bakar Indonesia yang dia bangun bukan sekadar bisnis yang maju karena hype semata tetapi karena memiliki cita rasa makanan yang nikmat.
“Kami fokus memberikan pelayanan yang terbaik dan produk yang fit to market karena tujuannya bukan hanya untuk viral tetapi ingin menciptakan culture bisnis yang baik agar bisnis ini bisa tetap sustainable,” katanya.
Richard mengatakan, branding yang dibangun melalui sosial media memiliki dampak yang cukup besar dalam pertumbuhan bisnis. Namun menurutnya, media sosial hanya menjadi salah satu aspek dalam bisnis, masih ada aspek penting lain seperti bisnis model dan profitabilitas perusahaan yang menyebabkan Sambal Bakar Indonesia dapat terus melebarkan sayapnya hingga saat ini. Apalagi jika bisnis tersebut ingin dikembangkan melalui sistem kemitraan.
Richard mengatakan, bisnis yang ditawarkan melalui sistem kemitraan tidak bisa hanya sekadar viral semata tetapi harus bisa menguntungkan dan benar-benar memiliki sistem serta model bisnis yang mumpuni agar dapat terus tumbuh dan berkembang.
“Jangan sampai bisnisnya tidak well perform tapi dipaksa untuk difranchise-kan atau dimitrakan karena menjadi viral atau terkenal saja tidak cukup. Harus bisnisnya bagus dan menguntungkan dulu baru bisa dikembangkan atau diekspansikan,” katanya.
Selain viral di media sosial karena keunikannya, Sambal Bakar Indonesia memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki menu yang bervariasi. Cocok dijadikan hidangan sehari-hari (comfort food) dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu pengunjung dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera.
Terdapat berbagai macam lauk pauk yang dijual mulai dari ayam, ikan gurame, cumi, iga bakar, paru, kulit, usus, kikil, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada beberapa lauk yang jarang ditemui di tempat lain yaitu burung dan baby crab yang dipadukan dengan sambal yang dibakar dan disajikan di atas cobek panas.
"Harganya pun tergolong cukup murah mulai dari Rp17.000 dan untuk satu set menu termasuk nasi, lauk pauk dan minuman harganya di bawah Rp30.000 sesuai permintaan konsumen,” ujarnya.
Editor: Vien Dimyati