Penuhi Zat Besi pada Anak, Cegah Stunting hingga Tumbuh Kembang Optimal
JAKARTA, iNews.id - Anak memerlukan beragam nutrisi untuk tumbuh kembang yang optimal. Salah satu nutrisi yang penting bagi pertumbuhannya adalah zat besi.
Zat besi merupakan bagian penting dari hemoglobin, senyawa pada sel darah merah. Sebagai bagian dari hemoglobin, manfaat utama zat besi adalah mengantarkan oksigen dari paru-paru untuk digunakan oleh bagian-bagian dalam tubuh anak.
Tanpa zat besi, hemoglobin tidak cukup kuat untuk mengangkut oksigen supaya dapat digunakan organ tubuh lainnya. Selain itu, zat besi juga terlibat dalam pembuatan hemoglobin.
Dengan kata lain, kadar zat besi yang sedikit di dalam tubuh anak dapat membuat tubuh hanya memiliki sel darah merah yang sedikit sehingga menyebabkan anemia.
Bersama dengan asupan nutrisi yang tidak optimal, anemia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan pertumbuhan (faltering growth) yang merupakan awal terjadinya stunting.
Untuk itu, penting bagi orang tua memastikan, si kecil bisa memenuhi kebutuhan gizi harian dengan optimal, termasuk zat besi yang dikombinasikan dengan vitamin C, guna mendukung meningkatnya penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
Kombinasi unik zat besi dan vitamin C
Dr. dr. Luciana B. Sutanto, Presiden Indonesian Nutrition Association mengatakan, zat besi memiliki peran penting pada tubuh anak, terutama untuk mendukung tumbuh kembang maksimalnya.
Asupan zat besi yang tidak adekuat dapat berdampak jangka pendek pada menurunnya kecerdasan, fungsi otak, fungsi motorik anak seperti mudah kelelahan, nafsu makan buruk, serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi.
"Jika tidak ditangani dengan tepat, dapat memengaruhi performa anak di sekolah, perubahan atensi dan sosial, serta perubahan perilaku pada anak," katanya.
dr Luciana menambahkan, pada anak di atas satu tahun, pencegahan anemia dapat dilakukan dengan memberikan makanan gizi seimbang, termasuk makanan dan minuman mengandung sumber protein hewani kaya zat besi, maupun mikronutrien lain yang mendukung penyerapan zat besi seperti vitamin C.
Sebab, kombinasi zat besi dan vitamin C dengan rasio molar 2:1 dapat mendukung peningkatan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat.
"Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi harian si kecil, bisa juga dipertimbangkan untuk memberikan sumber nutrisi yang difortifikasi dengan kombinasi unik zat besi dan vitamin C agar si kecil bisa tumbuh maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Lucy menjelaskan, intervensi melalui pemenuhan nutrisi dan edukasi secara menyeluruh tentang pentingnya memenuhi kombinasi unik zat besi dan vitamin C merupakan upaya yang dapat dilakukan dalam memutus mata rantai anemia baik di lingkup individu, keluarga, kelompok, maupun masyarakat.
Bunda Mombassador
Melihat kondisi masih banyaknya anak Indonesia yang kekurangan zat besi, SGM Eksplor melakukan berbagai inisiatif edukasi dengan menggandeng 200 Bunda Mombassador untuk menjangkau 2.000 Bunda secara langsung (offline) dan 8.000 bunda secara online di berbagai daerah di Indonesia.
Edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kombinasi unik zat besi dan vitamin C untuk dukung penyerapan nutrisi penting yang maksimal, sehingga dapat bantu tumbuh kembang optimal anak.
Anggi Morika Septie, Marketing Manager SGM Eksplor meyakini upaya kolaborasi bersama merupakan hal penting yang harus terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk menghadapi berbagai tantangan pemenuhan gizi seimbang yang masih dihadapi anak di Indonesia.
"Oleh karena itu, dalam momentum Hari Gizi Nasional kami berkolaborasi dengan 200 Bunda Mombassador yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Serta, berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti Elina Community dan Indonesian Nutrition Association (INA) untuk menyebarkan informasi edukatif tentang pentingnya kombinasi unik zat besi dan vitamin C untuk mendukung tumbuh kembang maksimal anak,” katanya.
Editor: Vien Dimyati