Perjuangan 6 Peserta MasterChef Indonesia Gagal Dalam Challenge Tag Team
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak tantangan yang harus dilalui oleh peserta MasterChef Indonesia season 8. Tayangan kompetisi memasak di RCTI ini selalu membuat penasaran.
Setelah banyak tersandung dan kelimpungan di tantangan tag team, para peserta MasterChef Indonesia harus tetap percaya diri mempresentasikan hidangan di depan para juri. Seperti biasa, para juri mengomentari masakan-masakan para peserta dengan pedas.
Karena tantangan yang rumit, para peserta kebanyakan memilih menu yang terkesan aman. Kebanyakan peserta yang mendapat masakan savory memutuskan untuk memasak steak, seperti tim Yogi dan Seto.
Steak Seto dianggap tak menggugah selera oleh Chef Juna, sedangkan dessert milik Yogi dikritik habis-habisan oleh para juri dan dilepeh oleh Chef Arnold, sehingga mereka jadi tim pertama yang harus masuk ke pressure test.
Selain itu, tim Brian dan Bryan juga menyajikan steak with chimichurri sauce. Namun, steak milik Brian dianggap tak memuaskan oleh Chef Juna, “you cook steak to play safe,” kata Chef Juna, “but you’re not safe.”
Piring tak sesuai dengan dish, rasa panna cotta dianggap membosankan dan flat. Mereka berdua harus masuk pressure test.
Tim terakhir yang juga masuk pressure test adalah Wynne dan Jesselyn. Bagi juri, olahan bebek yang penuh risiko tidak bisa menjamin mereka aman meskipun dessertnya dianggap enak oleh Chef Renatta.
Editor: Vien Dimyati