Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia dengan 4 Makanan dan Minuman Khas Ini

JAKARTA, iNews.id - Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini pastinya akan terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, masyarakat Indonesia masih menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Mungkin, tak ada lagi semarak perlombaan 17 Agustusan atau acara makan bersama satu RT, dan acara-acara lainnya yang khas hadir saat Hari Kemerdekaan RI di tahun-tahun sebelumnya.

Tetapi, Anda masih bisa merayakan Hari Kemerdekaan di rumah dengan membuat kreasi masakan makanan dan minuman khas Indonesia. Beberapa makanan ini bahkan kerap muncul di Hari Kemerdekaan.

Apa saja? Simak selengkapnya seperti dirangkum iNews.id, Minggu (16/8/2020).

1. Nasi tumpeng

Nasi tumpeng merupakan sajian khas di acara-acara besar seperti halnya Hari Kemerdekaan. Di momen 17 Agustus, nasi tumpeng tak hanya dikonsumsi bersama, tetapi juga dijadikan perlombaan. Misalnya, lomba menghias tumpeng.

Anda bisa memanfaatkan momentum ini untuk masak nasi tumpeng versi mini. Atau bisa juga membuat nasi kuning dengan lauk pauk yang biasa ada di tumpeng seperti ayam goreng, tempe orek, urap, perkedel, telor balado, dan sebagainya.

2. Bubur merah putih

Bubur merah putih bukan hanya menjadi sajian khas di acara kelahiran keluarga Jawa, tetapi juga kerap hadir di Hari Kemerdekaan. Masakan ini bisa Anda coba bagi yang ingin merayakan Hari Kemerdrkaan dengan penuh makna namun tetap sederhana.

3. Es cendol

Jika makanannya sudah ada nasi tumpeng hingga bubur merah putih, tiada salahnya menyajikan minuman khas Indonesia satu ini agar tetap segar di Hari Kemerdekaan ini. Es cendol cocok sebagai penutup yang manis dan legit.

4. Es doger

Bagi warga Indonesia pasti sudah tak asing dengan es doger. Jajanan segar satu ini cocok untuk memperingati Hari Kemerdekaan tahun ini agar lebih ceria. 

Roti, tape dan es yang berwarna putih, dipadu dengan cairan sirup berwarna merah yang bikin tenggorokan jadi segar. Es doger juga enak disajikan di rumah untuk dikonsumsi bersama-sama keluarga.

Editor: Tuty Ocktaviany