Restoran Ini Jual Pizza Daun Ganja Goreng, Unik Bisa Kreasi Sendiri
JAKARTA, iNews.id - Pizza merupakan salah satu roti khas Italia yang digemari orang. Roti pipih ini memiliki bentuk bundar dengan berbagai macam toping di atasnya.
Pizza dengan taburan keju, daging asap, salami, jamur, atau sosis tentunya sudah familiar dinikmati selama ini.
Tapi bagaimana dengan pizza toping daun ganja? Ya, percaya atau tidak pizza toping daun ganja ini nyatanya sudah dijual ke masyarakat.
Mengutip NPR, Senin (29/11/2021) salah satu restoran cepat saji terbesar di Thailand, The Pizza Company baru saja mengeluarkan menu bernama "Crazy Happy Pizza" yakni pizza dengan toping daun ganja.
Tapi tak perlu khawatir, The Pizza Company mengklaim pizza mereka tersebut tak akan membuat orang yang mengonsumsinya jadi mabuk.
“Pastinya mereka tidak akan ‘ngefly’, ini hanya kampanye marketing. Pelanggan bisa merasakan sensasi ganja dan efeknya mungkin hanya terasa mengantuk,” kata Panusak Suensatboon, general manager The Pizza Company.
Crazy Happy Pizza ini dibuat dengan menggunakan campuran toping sensasi rasa Tom Yum Gai khas ala Thailand dengan daun ganja goreng di atasnya. Tak hanya sebagai taburan, ganja juga dimasukkan ke dalam crust keju serta potongan ganja di dalam sausnya.
Pizza ganja berukuran diameter 9 inci tersebut dibanderol seharga 499 Baht atau sekira Rp213.921. Jika pelanggan mau berkreasi toping pilihan sendiri, terkena biaya tambahan sekitar 100 Bath atau kurang lebih Rp42.870 untuk dua atau tiga daun ganja.
Sebagai informasi, ganja rekreasional masih ilegal di Thailand. Di negara Gajah Putih ini ganja diatur untuk penggunaan obat dan masyarakat Thailand diperbolehkan menanam (dalam jumlah kecil) tanaman ganja untuk konsumsi sendiri.
Per Februari 2021, Thailand mengizinkan penggunaan ganja untuk digunakan dalam makanan dan minuman. Dengan catatan jumlah THC (Tetrahidrokannabinol) dalam produk CBD (Cannabidiol) tidak boleh melebihi 0,2 persen dari total beratnya.
Tapi sayangnya, pizza ganja yang telah tersedia di semua cabang The Pizza Company di Thailand tersebut menurut Panusak, tingkat penjualannya lesu. Dia memprediksikan, promosi menu pizza toping ganja akan segera berakhir dalam waktu dekat.
"Saya kira pasar untuk produk ganja belum siap. Kami tahu ini sejak awal, kami hanya ingin menjadi pioneer yang meluncurkan sesuatu yang baru dan inovatif di pasaran,” tutur Panusak.
Editor: Vien Dimyati