Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas China Menggugah Selera, Wajib Dicoba!
Advertisement . Scroll to see content

Sambut Pergantian Tahun di Monas, Asyiknya Kulineran Kerak Telor

Selasa, 31 Desember 2019 - 17:01:00 WIB
Sambut Pergantian Tahun di Monas, Asyiknya Kulineran Kerak Telor
Kulineran kerak telor di Monas (Foto : iNews.id/Riyandy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menunggu momen pergantian tahun di Monumen Nasional (Monas) memang paling enak sambil kulineran kerak telor. Hampir setiap momen pergantian tahun, pedagang kerak telor yang berada di kawasan Monas tak pernah sepi dari pembeli.

Terletak di Taman IRTI Mobas, Jakarta, beberapa pedagang makanan khas Betawi ini sibuk melayani pembeli yang sebagian besar dari wisatawan.

"Biasanya memang banyak kalau liburan Natal dan Tahun Baru kaya gini. Sehari saja bisa sampai ratusan porsi, apalagi kalau malam tahun baruan bisa ribuan porsi. Kalau hari biasa paling habis 30 porsi," kata Sarmidi saat ditanyai iNews.id di Monas, Jakarta, Selasa (31/12/2019).

Sarmidi mengaku kerak telor buatannya ini tanpa menggunakan bahan pengawet. Hanya menambahkan beberapa racikan bumbu yang ia buat sendiri, sehingga cita rasanya berbeda dengan kerak telor yang di jual pedagang lain.

"Saya tidak pakai pengawet atau penyedap rasa. Bahan yang saya pakai semuanya alami. Telur dan ketan masih fresh, hanya sedikit penambahan bumbu racikan saya, itu juga pakai rempah-rempah," katanya.

Soal harga, Sarmidi mengikuti standar harga yang sudah disepakati para pedagang kerak telor di Monas. Termurah Rp20 ribu/porsi untul telur ayam dan paling mahal Rp25 ribu jika ingin menggunakan telur bebek.

"Untuk kerak telor menggunakan telor ayam harganya dijual Rp20 ribu/porsi, sedangkan telor bebek Rp25 ribu. Kalau ramai kaya gini, sehari saja bisa ngantongin uang sampai Rp8 jutaan," ujar Sarmidi.

Pedagang asli Betawi ini mengaku sudah berjualan kerak telor di Jakarta sejak 1975, di mana belum banyak penjual 'kebab betawi' seperti sekarang. Saat ini, kerak telor bahkan bisa didapatkan dengan mudah.

"Kalau dulu, yang jualan sedikit, bisa dihitung dengan jari. Tapi sekarang, kita bisa ketemu penjual kerak telor di mana-mana. Apalagi kalau ada acara besar seperti tahun baruan begini," ujarnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut