Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Situasi Terkini Area Kuliner di Kalibata usai Dibakar Buntut 2 Matel Tewas Dikeroyok
Advertisement . Scroll to see content

Selain Kopi Literan dan Camilan, Makanan Ini Populer Dipesan Online Selama Pandemi

Sabtu, 30 Januari 2021 - 20:03:00 WIB
Selain Kopi Literan dan Camilan, Makanan Ini Populer Dipesan Online Selama Pandemi
Makanan paling populer (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat lebih memilih berbelanja di berbagai platform online. Selain praktis, belanja online juga lebih aman dan nyaman.

Terutama selama masa pandemi, masyarakat yang bekerja dan sekolah dari rumah lebih banyak memesan makanan dan minuman secara online. Salah satu yang paling populer adalah kopi literan hingga camilan.

AVP of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia, Jessica Stephanie Jap mengatakan, sejak awal pandemi, dia menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman, salah satunya lewat kampanye Tokopedia Nyam.

“Kopi literan lokal, madu, makanan khas Korea seperti tteokbokki, camilan seperti pisang goreng madu hingga buah mangga menjadi produk paling diburu masyarakat selama kampanye ini berlangsung,” kata Jessica Stephanie Jap melalui keterangan virtualnya, belum lama ini.

Menurut dia, sejak kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori F&B jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3 kali lipat. Bahkan, jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir 3 kali lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Penjualan makanan siap masak pun meningkat lebih dari 3,5 kali lipat.

"Mad Bagel dan Dimsum 49 adalah contoh pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia, yang terus beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi, salah satunya dengan bergabung dalam kampanye Tokopedia Nyam," kata dia.

Mad Bagel

Mad Bagel merupakan bisnis roti bagel yang didirikan oleh Prima Hayuningputri (Putri) dan Anika Miranti (Nike). Sebagai ibu bekerja, Putri dan Nike mencari cara untuk bisa tetap bekerja sambil mengasuh anak. Akhirnya, mereka membangun Mad Bagel, yang sesuai dengan kegemaran dan bakat masing-masing, yaitu baking dan berjualan, pada 2014.

“Setelah mengikuti Tokopedia Nyam sejak Juli 2020, kini penjualan Mad Bagel meningkat sangat signifikan bahkan mencapai 270% atau sebesar hampir 4x lipat,” ungkap Putri.

Putri menambahkan, Tokopedia Nyam juga membantu memberikan publikasi sehingga masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk kami. "Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam," kata dia.

Dimsum 49

Muhammad Kautsar mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, dia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya. Dia kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017.

Peningkatan transaksi signifikan juga dialami Dimsum 49 sejak mengikuti Tokopedia Nyam. “Penjualan kami meningkat hingga 90% atau sebesar hampir 2 kali lipat. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat. Hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” kata Kautsar.

Lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan bagi sekitar 3.000 reseller yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi.

Jessica menuturkan, “Selain untuk membantu pegiat usaha F&B mempertahankan bisnis di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi akan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun.

Jessica Jap menambahkan, bersama hampir 90 Nakama (sebutan karyawan Tokopedia), yang dipimpinnya dalam tim Category Development for FMCG & Long Tail Categories, dia konsisten menghadirkan berbagai inovasi demi terus mendukung pegiat usaha lokal di industri makanan dan minuman. 

Misalnya melalui inisiatif seperti #SatuDalamKopi dan Tokopedia Nyam yang berhasil mendorong pelaku usaha di Indonesia terus beroperasi secara online terutama di tengah pandemi. Selain memberikan panggung kepada pegiat usaha lokal, inisiatif-inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat bangga akan produk buatan Indonesia.

Selain menginisiasi berbagai kampanye yang relevan, Jessica dan tim juga secara langsung memberikan pendampingan penggunaan platform Tokopedia bagi para pegiat bisnis, khususnya UMKM. Misal untuk mengupload produk, menerima pesanan hingga melakukan pengiriman secara mandiri. Kelas online atau webinar edukasi pun diadakan untuk pebisnis baru maupun yang sudah menjadi penjual. 

“Saya bahkan sempat turun langsung mengajarkan penjual daging di pasar tradisional untuk memakai platform Tokopedia agar bisa tetap berjualan di tengah situasi pandemi seperti ini,” kata Jessica.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut