Suka Makan Jengkol Bisa Bikin Gangguan Ginjal? Ini Penjelasan Dokter
JAKARTA, iNews.id - Jengkol merupakan salah satu makanan yang memiliki aroma khas. Hidangan ini sering kali dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat.
Tidak hanya dikonsumsi dalam keadaan mentah, jengkol juga sering kali diolah menjadi berbagai jenis makanan yang dibakar, atau juga digoreng. Namun, belum lama ini beredar pemberitaan mengonsumsi jengkol dapat menyebabkan gangguan ginjal, mitos atau fakta?
Menurut dokter Nadya Alaydrus, jengkol memang memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya, akan tetapi dari sekian banyak kandungan gizi, jengkol memiliki kandungan asam, kandungan asam itulah yang perlu diperhatikan.
“Asam jengkol ini strukturnya mirip dengan asam amino sistein, tapi dia itu tidak bisa dicerna sehingga tidak memberikan manfaat apa pun buat tubuh,” kata dr Nadia, dikutip dalam Instagram miliknya @nadialaydrus, Selasa (12/9/2023).
Menurutnya, kandungan asam pada jengkol tidak dapat larut dalam air, sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu, akan membentuk kristal. Hal ini berpotensi besar mempermudah terbentuknya batu ginjal, dan kemudian menyumbat saluran kemih.
Jika saluran kemih sudah tertutup inilah yang kemudian membuat jadi sampah dan juga racun itu tidak bisa dibuang dalam tubuh. Kemudian, mengendap di ginjal, dan membuat kerusakan pada ginjal.
“Tapi nggak semata-mata nih kalau konsumsi jengkol langsung terjadi kayak gini, semua itu ada beberapa faktor, jumlahnya, frekuensinya, berapa lama mengonsumsi jengkol, dan juga daya tahan tubuh,” ujar dr Nadia.
Untuk itu, dia pun membagikan tips kepada masyarakat, khususnya yang mengonsumsi jengkol agar tidak terjadi masalah seperti itu.
“Ada beberapa tips, yang pertama jengkol itu jangan dimakan mentah, sebaiknya dimasak dulu supaya kandungan asam jengkolnya itu berkurang, yang kedua juga jangan makan jengkol dalam keadaan perut kosong, dan yang ketiga konsumsi hanya dalam porsi kecil,” tutur dr Nadia.
Kesimpulannya, jengkol bisa menimbulkan masalah ginjal atau gangguan kesehatan lainnya. Untuk itu, jangan konsumsi jengkol secara berlebihan, konsumsilah jengkol secukupnya dengan durasi tidak sering, dan kondisi dimasak terlebih dahulu, agar tubuh tetap sehat serta terhindar dari penyakit yang merugikan.
Editor: Vien Dimyati