Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kari Otentik Jepang Bisa Halal Juga Kok, Ini Caranya!
Advertisement . Scroll to see content

Terlalu Banyak Makan Kentang Goreng, Ini Risiko yang Terjadi pada Kesehatan 

Senin, 26 Juni 2023 - 23:28:00 WIB
Terlalu Banyak Makan Kentang Goreng, Ini Risiko yang Terjadi pada Kesehatan 
Kenali dampak terlalu sering makan kentang goreng (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kentang goreng merupakan salah satu camilan populer yang disukai banyak orang. Kentang memiliki rasa yang gurih dan bisa menjadi teman di setiap saat seperti nonton, berkumpul dengan teman, hingga bersantai.

Tapi tahukah Anda, terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng dapat berdampak negatif pada kesehatan dalam jangka panjang? Menurut penelitian yang dilakukan pada 4.500 orang yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, makan Kentang Goreng lebih dari dua kali seminggu dapat menggandakan risiko kematian dini.

Para peneliti menunjuk pada minyak yang digoreng sebagai kekuatan pendorong yang lebih besar, di balik risiko kesehatan dan lebih sedikit pada kentang itu sendiri.

Ini adalah lima risiko, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi kentang goreng, seperti dilansir dari laman Times of India.

1. Risiko jantung dan stroke

Dalam penelitian menemuka, makan gorengan tiga kali atau lebih dalam seminggu meningkatkan kemungkinan seseorang terkena serangan jantung dan stroke sebesar 7 persen. Jika orang mengonsumsi gorengan setiap hari, risikonya menjadi dua kali lipat hingga 15 persen.

2. Sakit perut

Lemak dicerna lebih lambat oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat dan protein. Dengan demikian, kentang goreng yang ada di perut Anda lebih lama daripada makanan sehat. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Ultrasound International Open, Anda akan memiliki peluang lebih besar untuk menderita sakit perut saat makan gorengan.

3. Obesitas

Saat makanan digoreng dengan lemak, maka akan menjadi bom kalori, yang menyebabkan penambahan berat badan. Studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan, makan gorengan terkait langsung dengan obesitas.

4. Turunkan kekebalan tubuh

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Clinical Nutrition and Metabolic Care, makan makanan berlemak tinggi dapat merusak mikrobioma dengan meningkatkan bakteri tidak sehat dan dengan demikian menurunkan kekebalan.

5. Kabut otak

Mengingat fakta, kentang goreng digoreng dengan minyak terhidrogenasi, di dalamnya mengandung banyak lemak trans yang meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik Anda. Hal ini pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan penelitian lain, orang yang memiliki lebih banyak lemak trans dalam darahnya 75 persen lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer atau demensia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut