Terungkap, Ini Alasan Kenapa Dianjurkan Makan Kurma saat Buka Puasa
JAKARTA, iNews.id - Ada banyak makanan lezat yang bisa disantap saat berbuka puasa. Namun, seluruh umat Muslim dianjurkan berbuka menggunakan buah kurma.
Hal ini sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw. "Kurma adalah salah satu makanan favorit dan paling diinginkan Nabi Muhammad. Sudah menjadi kebiasaan di banyak negara bagi umat Islam untuk berbuka puasa pada saat buka puasa dengan mengonsumsi kurma karena (dianggap sebagai) praktik yang diberkati berdasarkan (contoh) Nabi Muhammad SAW," kata Dr Nisar Ahmed Bathoolunnisa, manajer diet dikutip dari Sheikh Shakhbout Medical City (SSMC).
Namun, sebenarnya bukan hanya itu saja lho. Buah dengan warna cokelat ini memiliki cita rasa manis yang melezatkan. Selain itu, kurma juga kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh setelah berpuasa. Selain itu, mengutip dari Daily Sabah, ada beberapa keuntungan lain yang didapat dari mengonsumsi kurma saat buka puasa.
1. Membantu merasa kenyang
Kurma adalah buah-buahan yang kaya akan serat makanan yang larut, terutama pektin. Jadi bagaimana ini memperpanjang rasa kenyang? Nah, serat-serat ini yang menarik air dan meningkatkan fluiditas isi perut, sehingga memperpanjang waktu yang dihabiskannya di perut dan memberikan perasaan kenyang.
Dengan memasukkan makanan tinggi serat seperti kurma dalam buka puasa dan sahur, Anda akan memiliki kontrol yang lebih besar atas nafsu makan dan menjadi lebih kenyang lebih lama.
2. Mendukung imunitas
Studi menunjukkan, kurma dapat memiliki efek stimulasi pada sistem kekebalan tubuh. Efek kurma ini dikaitkan dengan kandungan beta-glukan mereka, yang merupakan polisakarida, jenis karbohidrat yang lebih baik dan lebih kompleks yang disarankan dokter untuk kita konsumsi.
Selain itu, kurma juga mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah tinggi (keduanya memiliki sifat melawan kanker yang hebat) serta vitamin, yang semuanya dianggap berperan dalam mendukung sistem kekebalan tubuh berkat efek antimikroba dan sifat antioksidannya.
3. Pereda sembelit
Makanan seperti kurma dengan serat makanan tinggi harus memiliki bagian penting dalam diet sehat. Agar semuanya berjalan lancar, ahli gizi merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya 20 hingga 30 gram serat sehari. Penelitian telah menunjukkan, meningkatkan asupan serat makanan Anda meningkatkan volume tinja dan mempersingkat waktu transit usus, sehingga membantu mencegah sembelit yang ditakuti.
Di bulan Ramadan, Anda mungkin juga memanfaatkan kandungan serat yang kaya dari kurma untuk membantu pencernaan dan mencegah pertimbangan, yang merupakan efek samping yang sering dan tidak menguntungkan dari pengurangan konsumsi makanan dan air selama periode ini.
4. Baik untuk hati
Kurma dikenal sebagai sumber kalium yang sangat baik, mineral penting yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Kalium terlibat dalam memastikan konduksi saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah kita. Penelitian mengungkapkan, diet kaya kalium membantu menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengurangi risiko stroke.
5. Sistem saraf dan energi
Kurma, yang mengandung kadar B1, vitamin B2 dan niasin (B3), serta vitamin B6, membantu kita memenuhi kebutuhan vitamin B harian kita. Vitamin B yang disebutkan di atas terlibat dalam metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, yaitu mendapatkan energi dari nutrisi ini. Mereka juga memainkan peran penting dalam fungsi sistem saraf yang sehat. Ketika Anda kehabisan vitamin ini, kemungkinan besar Anda akan mengeluh tentang fluktuasi dan penurunan tingkat energi, kelemahan, kelelahan, dan masalah konsentrasi. Ini semakin penting ketika Anda berpuasa ketika kabut otak adalah tantangan nyata.
Editor: Vien Dimyati