Terungkap, seperti Ini Cara Atasi Alergi saat Makan Seafood
JAKARTA, iNews.id - Seafood merupakan salah satu makanan populer yang digemari banyak orang. Meski memiliki rasa yang lezat, ada juga beberapa yang mengalami alergi saat mengonsumsi seafood.
Alergi seafood menjadi jenis alergi yang paling umum dialami. Sekalipun pencetus alergi bisa datang dari mana saja, termasuk udara hingga jenis makanan lain.
Untuk menegaskan diagnosa, tentu diperlukan tes alergi. Tetapi, secara sederhana orang yang dikatakan alergi seafood adalah mereka yang mengalami gejala tidak menyenangkan setelah makan seafood.
Menjadi pertanyaan sekarang, siapa saja yang bisa mengalami alergi seafood?
Dijelaskan dalam Cleveland Clinic, siapa saja bisa kena alergi seafood. Termasuk Anda yang sebelumnya baik-baik saja makan seafood.
Segala usia bisa mendapatkan alergi dan lebih sering muncul pada orang dewasa daripada anak-anak. "Sekitar 60 persen orang yang punya alergi seafood pertama kali muncul gejala di usia dewasa," ujar laporan tersebut, dikutip Rabu (20/4/2022)
Lalu, apakah alergi seafood sama dengan alergi ikan?
Jawabannya tidak sama. Orang yang alergi seafood belum tentu alergi ikan, pun sebaliknya. Sebab, keduanya memang berbeda.
Lebih lanjut, bagaimana kemudian seseorang bisa mengalami alergi seafood?
Alergi seafood dihasilkan dari reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan Anda mempertahankan tubuh dari penyerang seperti infeksi. Nah, sistem kekebalan 'keliru' mengidentifikasi zat makanan sebagai benda asing yang perlu dilawan.
Tanda-tanda alergi seafood cukup sama antara satu orang dengan orang lain. Gejalanya itu berupa gatal-gatal sementara, hingga kesulitan bernapas. Gejala bisa muncul di kulit, sistem pernapasan, pencernaan, hingga jantung.
Secara detail, berikut gejalanya:
- Gatal-gatal
- Eksim
- Ruam kulit
- Pembengkakan di bibir, lidah, atau tenggorokan
- Dada sesak, mengi, batuk, sesak napas, dan susah bernapas
- Masalah perut seperti nyeri, mual, gangguan pencernaan, muntah, atau diare
- Pusing, nadi lemah, atau bahkan pingsan
- Warna kulit pucat
- Anafilaksis atau reaksi alergi parah yang berpotensi fatal
Setelah tahu gejalanya, bagaimana mengobati alergi seafood?
Dijelaskan dal laporan tersebut, seseorang yang sudah punya alergi seafood tidak akan menjadi orang yang tidak alergi seafood. Artinya, kondisi tersebut tidak bisa dihilangkan, hanya bisa dicegah dengan mengendalikan dan mengatur asupan yang dikonsumsi.
Pengobatan yang disarankan adalah mengonsumsi obat alergi jika gejala muncul. Laman Cleveland menyarankan untuk pakai obat epinefrin untuk mengatasi anafilaksis.
Pada gejala ringan, obat yang direkomendasikan biasanya adalah antihistamin atau kortikosteroid. Namun, ditegaskan di sana, jika gejalanya parah, epinefrin satu-satunya obat. Jadi, itu jenis obat-obatan yang bisa dipakai untuk atasi gejala yang muncul akibat alergi seafood.
Editor: Vien Dimyati