Trik Menyimpan Masakan Bersantan agar Tidak Cepat Basi

JAKARTA, iNews.id - Bagi yang memiliki hobi masak tentu sudah sangat familiar dengan bumbu yang satu ini. Santan selalu dipakai untuk membuat masakan gulai, kolak, rendang, dan lainnya.

Bisa dibilang, makanan yang menggunakan bahan utama santan memiliki risiko basi jika tidak diolah dengan tepat.

Baca Juga

Resep Telur Balado dan Es Campur Susu Melon ala Chef Ade Koerniawan

Memasak makanan bersantan bukan hanya harus teliti dalam cara pengolahannya, tapi juga harus paham cara penyimpanan yang tepat agar tak mudah basi alias lebih awet.

Untuk tips menyimpan menu makanan berbahan dasar santan agar lebih awet dan tidak mengubah rasa, ada tips mudah dari Chef Kushandari Arfanidewi. 

Baca Juga

Chef Jerry Andrean dan Chef Audrey Wicaksana Berbagi Resep Takjil Lezat

Saran satu ini bisa dipraktikkan, terlebih lagi untuk tipe orang yang suka memasak untuk stok. Triknya ialah dengan membagi porsi stok dalam beberapa tempat sekaligus.

Baca Juga

Resep Takjil Sehat ala Mama Lita, Yuk Bikin Risoles dan Dessert Peach Gum

“Buat tim nyetok, biasanya aku kalau mau stok gitu sekali masak yang banyak lalu dibagi per porsi sekali makan. Dibagi disimpan di beberapa kontainer, jadi jangan satu langsung di kontainer besar. Ini tujuannya untuk menghindari pemanasan, dihangatkan berulang. Begitu mau dimakan, langsung ambil dari kulkas satu porsi, makan, habis, selesai,” kata Chef Kushandari dalam acara virtual gathering, belum lama ini.

Mengurangi intensitas keluar masuk dari lemari pendingin, ditambahkan Chef Kushandari tak hanya untuk menghindari pengurangan nutrisi secara terus-menerus karena makanan dihangatkan berulang kali. Tapi trik ini juga sekaligus mengurangi kemungkinan untuk masuknya bakteri, yang bisa membuat makanan jadi terkontaminasi.

Baca Juga

Menu Buka Puasa Hari Ini: Resep Tumis Cumi Bumbu Kecap Pedas Kemangi

“Kalau disimpan di satu kotak besar gitu nutrisi berkurang karena dihangatkan berulang, naik turun di kulkas. Buka tutup terus, memungkinkan bakteri masuk, takutnya kan terkontaminasi bakteri jahat juga,” tutur Chef Kushandari singkat. 

Editor: Vien Dimyati