Usai Pandemi Gaya Hidup Masyarakat Berubah, Pilih Makanan Sehat dan Jaga Kesehatan Mental
JAKARTA, iNews.id - Usai Pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat mengalami perubahan, terutama dalam memenuhi nutrisi sehari-hari. Ya, mereka lebih mengutamakan hidup sehat dan berkualitas.
Fakta ini juga didukung dengan adanya survei dari Asia Pacific Health Priority 2023, yang menunjukkan, kesadaran masyarakat akan kesehatan semakin meningkat sebagai hasil dari pandemi Covid-19.
Menurut survei tersebut, hampir 70 persen responden telah beralih prioritas kesehatannya. Mereka lebih fokus pada gaya hidup sehat dan aktif, serta mencapai pendekatan holistik terhadap kesehatan.
Dalam survei tersebut juga menyatakan, responden ingin meningkatkan kesehatan secara keseluruhan (51 persen), menjaga kualitas tidur lebih yang baik (46 persen), dan meningkatkan kekebalan tubuh (46 persen). Ini adalah tiga tujuan kesehatan utama yang ingin mereka capai, diikuti dengan meningkatkan kebiasaan makan yang sehat (42 persen) dan kesehatan mental (40 persen).
Regional President, Herbalife Asia Pacific and China, Stephen Conchie mengatakan dengan meningkatnya minat dalam pemenuhan gaya hidup sehat dan aktif, serta kebutuhan yang semakin besar akan dukungan komunitas untuk mengatasi tantangan dalam menjaga kesehatan, perusahaan terus memenuhi kebutuhan yang terus berkembang dari konsumen.
"Beragam produk nutrisi berkualitas tinggi yang kami miliki, bersama dengan member independen kami menawarkan pelatihan pribadi dan dukungan komunitas dari orang-orang yang memiliki pandangan sama. Kami juga memberikan konsumen solusi komprehensif dan personal dalam mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan,” kata Stephen Conchie melalui keterangannya belum lama ini.
Menurut Stephen Conchie, survei ini juga mengungkapkan, setiap generasi memiliki prioritas yang berbeda dalam meningkatkan kesehatan mereka. Responden yang lebih tua seperti Generasi X dan Boomers lebih fokus pada peningkatan kekebalan tubuh (50 persen), dibandingkan dengan Generasi Z dan milenial yang lebih muda (42 persen).
Di sisi lain, 46 persen dari generasi yang lebih muda menganggap peningkatan kesehatan mental sebagai bagian yang penting dari tujuan kesehatan mereka, sementara hanya 34 persen dari generasi yang lebih tua yang memiliki pandangan yang sama.
Survei ini dilakukan pada April 2023, kepada 5.504 konsumen berusia 18 hingga 78 tahun di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Hasil survei lainnya adalah konsumen di wilayah Asia Pasifik semakin sadar akan kesehatan. Tidak heran, banyak dari mereka (72 persen) bersedia meningkatkan pengeluaran terkait kesehatan dan gaya hidup, terutama di Vietnam (95 persen), Filipina (90 persen), Indonesia (86 persen), dan Taiwan (85 persen).
Bahkan, mereka mengakui pentingnya berinvestasi dalam kesehatan. Responden menggunakan pengeluaran yang lebih tinggi untuk memilih makanan yang lebih sehat (65%), membeli atau mengonsumsi suplemen makanan (52 persen), melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (48 persen), menghubungi ahli kesehatan untuk mendapatkan saran (28 persen), dan mencari konsultasi kesehatan mental (25 persen)
"Dari hasil survei ini, jelas, orang-orang di seluruh wilayah Asia Pasifik menghargai peran kunci nutrisi dalam menjaga kesehatan dan vitalitas jangka panjang," kata Stephen Conchie.
Conchie menambahkan, untuk memperkuat komitmen dalam membantu lebih banyak orang di Asia Pasifik mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat dan aktif, dia mengadakan APAC Extravaganza di Singapura.
"Kegiatan ini diisi pendidikan dan pelatihan tahunan terbesar untuk para member independen di wilayah Asia Pasifik. Dia berharap dapat menginspirasi ribuan member independen untuk menjadi pahlawan gaya hidup sehat di komunitas lokal mereka," kata Conchie.
Editor: Vien Dimyati