Valencia Tanoesoedibjo Beri Tips Sukses Bisnis F&B di Tengah Pandemi Covid-19
JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah membuat bisnis Food and Beverage (F&B) terganggu. Tidak hanya di luar negeri, bisnis makanan di Indonesia pun juga terganggu.
Sejumlah industri turut terkena imbasnya. Mulai dari penjualan yang menurun, sehingga menyebabkan terjadinya pengurangan karyawan, dan banyak bisnis yang tutup.
Untuk bertahan di tengah Pandemi Covid-19, RCTI+ berinisiatif menggandeng para CEO di Indonesia menghadirkan talkshow seputar bisnis, terutama di bidang ‘Food and Beverage’.
Kali ini narasumber berasal dari pengusaha muda Valencia Tanoesoedibjo, dan host Donny Pramono. Valencia membagikan pengalamannya tentang seberapa besar pengaruh influencer di tengah masa pandemi Covid-19 untuk bisnis food & beverages.
CEO of PPA (TBC) Valencia Tanoesoedibjo mengatakan, selama masa pandemi banyak restoran operasinya keluar karena tidak bisa Dine-in. Dengan adanya ini malah membuka mata untuk lebih kreatif.
"Kita bisa membuka distribusi channel. Bahkan, di F & B banyak pengusaha membuka di marketplace dan daftar di ojek online dan lebih banyak delivery," kata Valencia Tanoesoedibjo dalam Talkshow di RCTI+ dengan tema The Importance of Influencers in F&B Business, Sabtu (30/5/2020).
Menurut Valencia, pengusaha bisa lebih kreatif, salah satunya dengan membuat Frozen Food dan makanan homemade.
"Sebab saat ini kita harus kreatif marketing. Bikin Frozen Food, katering, dan bisa dengan influencer marketing," katanya.
Valencia menjelaskan, di tengah pandemi ini dia melihat masyarakat mengedepankan home industri. Strategi ini bagus untuk bertahan, dengan cost kecil tapi bisa menjadi start yang baik.
"Ini bisa menjadi kesempatan banyak orang. Saya lihat dari riset, orang banyak belanja makanan daripada barang fashion dan makeup. Saat di rumah orang pada belanja makanan, panci, alat rumah, dan lainnya," kata dia.
Sementara itu, marketing influencer juga menjadi salah satu trik untuk menarik konsumen. Pengusaha bisa menggunakan influencer sebagai marketing.
"Influencer itu bisa dibagi dua. Dari selebriti dan orang yang fokus sebagai influencer dari teman-teman sekitar. Dengan memakai influencer bisa membantu usaha kita untuk lebih dipercaya konsumen. Ini branding juga dan produk lebih dikenal," ujarnya.
Valencia Tanoesoedibjo merupakan anak kedua dari lima bersaudara yang lahir dari pasangan Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo. Setelah meraih gelar Master of Arts di Universitas Teknologi Sydney, kini dia mengelola usaha-usaha seperti The F Thing, Clemence Ellery Fine Jewelry, Woolloomooloo Coffee, Legitimate dan Wasabae.
Editor: Vien Dimyati