Viral Tantangan Minum 2 Botol Sirup dalam Waktu 3 Menit, Dokter Ungkap Bahaya yang Mengintai!
JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini viral di media sosial tantangan minum dua botol sirup dalam waktu tiga menit. Ya, tren-tren challenge memang banyak diminati pengguna media sosial sehingga banyak kreator konten yang menciptakan ide yang nyeleneh dan berbeda.
Adapun konten tersebut bertujuan agar viral dan mendapatkan atensi publik. Sama halnya dengan konten yang dilakukan oleh akun TikTok @kobelkoproject. Akun tersebut membuat konten challenge untuk minum dua botol sirup dalam waktu tiga menit saja.
Siapa yang berhasil menjalankan challenge tersebut, maka akan diberikan uang tunai sebesar Rp2 juta. Melansir Fatsecret, Rabu (27/12/2023), satu botol sirup yang berukuran 460 ml memiliki kandungan gula sebanyak 450 gram. Artinya jika dalam challenge tersebut menggunakan dua botol sirup, maka total gula yang dikonsumsi mencapai 900 gram atau hampir satu kilo gula pasir.
Sementara itu, menurut takaran saji sirup per satu gelas hanya menggunakan 30 ml sirup yang kemudian dicampur dengan air. Satu kemasan berukuran 460 ml dapat menghasilkan 15 gelas sajian sirup.
Sedangkan menurut Kementerian Kesehatan, konsumsi gula harian manusia per hari normalnya 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan gula. Tentunya challenge tersebut membuat seseorang mengonsumsi gula harian 18 kali lipat lebih banyak dari konsumsi normal.
Banyak orang yang mengikuti challenge tersebut hanya karena tergiur dengan hadiah uang tunai yang diberikan dan ingin viral saja, tanpa mengetahui efek samping dari mengonsumsi sirup secara berlebihan.
Bahaya yang Mengintai
Menanggapi viralnya konten tersebut, Ahli Epidemiologi dari Griffith University, dr Dicky Budiman mengungkapkan bahayanya tren ini bagi kesehatan, utamanya pada ginjal.
"Setiap minuman itu setelah diminum tidak langsung keluar dalam bentuk buang air besar atau buang air kecil saja. Tetapi ada proses yang akan membebani organ tubuh, terutama ginjal dalam waktu yang sangat singkat dan ini berbahaya," kata dr Dicky saat dihubungi Rabu (27/12/2023).
Mengonsumsi sirup dengan kandungan gula yang sangat banyak secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini sangat berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit seperti diabetes. "Apalagi bagi mereka yang memiliki gangguan dalam metabolisme seperti diabetes. Mereka akan collapse bahkan koma karena langsung meningkat kadar gula darahnya," tutur dr. Dicky.
Dr Dicky menambahkan, minuman kaleng atau kemasan memang memiliki kadar gula yang tinggi. Ada juga minuman yang mengandung zat-zat yang beracun bagi ginjal. Mengonsumsi minuman yang memiliki zat toxic bagi tubuh secara berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Konsumsi gula sebaiknya terus diperhatikan, terutama bagi mereka yang obesitas dan orang yang berusia 35 tahun ke atas. Sebenarnya tidak masalah mengonsumsi minuman seperti sirup, akan tetapi harus tetap pada batas yang wajar.
"Tapi konsumsi berlebih dan rutin dari minuman terlalu manis berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Apa lagi kalau punya obesitas dan usia sudah di atas 35-an maka seharusnya dibatasi minuman manis seperti sirup ini," kata dia.
Oleh karenanya, baik para kretor maupun konsumen media sebaiknya lebih kritis dalam memilih dan menciptakan tren-tren yang ada. Apalagi kalau sudah viral dan banyak dilihat oleh remaja atau anak-anak yang asal mengikuti tren.
"Biasakan untuk berpikir kritis dan berperilaku yang tidak membahayakan kesehatan tubuh. Ini bisa menjadi suatu tren yang membahayakan apalagi nanti banyak diikuti oleh remaja atau anak-anak yang tidak paham dan berpikiran pendek saja," kata dr Dicky.
Konten tersebut banyak mendapat kecaman netizen lantaran tidak berpikir panjang terhadap dampak kesehatan.
"Ihh bahaya banget ituu, yang aman-aman aja bang kalau ngasih challenge," kata akun TikTok @zas****
"Bang ini udah bahaya challenge-nya abang," kata akun @shd****
"Kalau buat tantangan dipikir-pikir lagi bang,” kata akun @zxn****
"Bahaya loh itu bang gulanya tinggi banget,” jelas akun @rais****
"Uang 2 juta nggak sebanding buat biaya rumah sakit," tutur akun @erio****
Editor: Vien Dimyati