Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bincang Bicara Jadi Forum untuk Perkuat Keberlanjutan Event Kreatif di Jawa Barat
Advertisement . Scroll to see content

Wishnutama Siapkan Remodelling New Normal bagi Industri Pariwisata

Jumat, 12 Juni 2020 - 12:00:00 WIB
Wishnutama Siapkan Remodelling New Normal bagi Industri Pariwisata
Industri pariwisata didorong melakukan penyesuaian new normal (Foto : Kemenparekraf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, pariwisata menjadi salah satu sektor yang mengalami dampak terburuk. Untuk mengatasi keterpurukan, industri pariwisata didorong melakukan penyesuaian (remodelling) agar tetap bisa bertahan dan berkembang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pihaknya telah menyiapkan protokol kenormalan baru untuk nantinya dapat diterapkan di semua lini pariwisata dan ekonomi kreatif.

Protokol kenormalan baru yang fokus pada aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan itu juga sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam melakukan remodelling tersebut.

"Kita telah menyiapkan protokol dan saat ini sedang dilakukan harmonisasi dari semua kementerian yang tangani bidang-bidang tertentu untuk nantinya diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan," kata Wishnutama, saat menjadi pembicara dalam webinar "Kebangkitan Parekraf di Era Normal Baru" yang diselenggarakan oleh DPP Prajaniti Hindu Indonesia, Kamis (11/6/2020).

Turut hadir dalam acara tersebut Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha selaku Ketua Pusat Unggulan Pariwisata Universitas Udayana serta Bupati Tulang Bawang Barat Umar Ahmad.

Wishnutama mengatakan, Kemenparekraf juga telah menyiapkan turunan dari protokol tersebut, baik dalam bentuk video ataupun buku panduan. Akan mudah bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melaksanakan kegiatannya.

Harmonisasi ini penting agar tidak terjadi tumpang tindih, sehingga mempermudah bagi pelaku maupun stakeholder dalam menjalankan protokol. Dalam arti mereka bisa tetap produktif tapi juga aman dari Covid-19.

"Pesan Presiden, protokol ini harus dilaksanakan dengan baik, tidak tergesa-gesa, sehingga nanti pada saatnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dibuka bisa produktif dan tetap aman dari Covid-19. Itu hal yang mendasar dalam arahan presiden," kata Wishnutama.

Dia memastikan, destinasi yang akan rebound lebih cepat adalah tempat-tempat yang dapat memberikan kepercayaan publik, mereka memang telah siap dengan protokol-protokol tersebut.

Seluruh stakeholder pariwisata dan ekonomi kreatif juga harus optimistis, ke depan sektor ini benar-benar bangkit bahkan lebih jauh melesat, khususnya ketika masuk era post-vaccine Covid-19.

Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan tetap berjalan dan menjadi salah satu penunjang perekonomian nasional.

Anak Agung Suryawan Wiranatha mengatakan, protokol dalam tatanan kenormalan baru pariwisata benar-benar harus dipersiapkan dan dijalankan dengan baik nantinya. Karena saat ini industri pariwisata dan ekonomi kreatif telah terdampak dalam akibat pandemi Covid-19.

"Menurut saya saat ini sudah saatnya untuk kembali ke normal namun ditambah dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang baik. Dan yang penting adalah pengembangan SDM termasuk pengawasan yang baik di lapangan dalam implementasinya," katanya.

Dia mengatakan banyak industri, terutama di Bali di mana pariwisata menjadi penunjang utama dalam perekonomian, menantikan pengesahan protokol di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif oleh Kementerian Kesehatan.

"Bisa segera dilakukan sosialisasi, simulasi, diterapkan hingga nanti dilakukan penilaian dan evaluasi, apakah benar teman-teman pengusaha di Bali bisa melaksanakan dengan benar," kata dia.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut