Musa I adalah salah satu orang terkaya dalam sejarah. Dia berhasil mengumpulkan kekayaan yang setara dengan 415 miliar dolar AS selama 1312-1327.
Raja Timbuktu dan kaisar Mali, yang menguasai kerajaan besar yang mencakup sebagian besar Mali dan Ghana modern ini memiliki setengah dari pasokan emas dunia, yang diperdagangkan dengan pedagang dari Venesia, Genoa dan Mesir.
Augustus Caesar merupakan Kaisar Romawi pertama yang memerintah kekaisaran yang luas sejak 27 SM sampai kematiannya pada 14 M. Dia memiliki kekayaan pribadi yang setara dengan 20 persen dari ekonomi seluruh kekaisaran atau senilai 4,63 triliun dolar AS saat ini.
Akbar I merupakan kaisar yang terkenal dengan gaya hidup mewah dan perlindungan seninya. Dia menaklukkan ratusan ribu mil persegi wilayah dan menguasai sebagian besar anak benua India, yang dikenal sebagai Kekaisaran Mughal dari 1556 hingga 1605. Akbar I menguasai sekitar 25 persen PDB dunia pada saat itu atau sekitar 21 triliun dolar AS hari ini.
Shenzong merupakan pemimpin China sejak 1067-1085 selama era Kemakmuran Damai dan Kelimpahan Utama. Dia menguasai sekitar 30 persen dari PDB global, setara dengan lebih dari 30 triliun dolar AS hari ini.
Meski demikian, dia tetap memperhatikan kesejahteraan warganya dengan kebijakan barunya yang terkenal. Berkat kebijakannya itu, dia berhasil membantu meningkatkan kehidupan rakyat miskin dan dipandang sebagai pelopor kesejahteraan modern.
Genghis Khan merupakan orang terkaya sepanjang sejarah dunia, dengan kekayaan diperkirakan mencapai 100 triliun AS. Kaisar Mongol ini berhasil menaklukkan wilayah seluas 12 juta mil persegi antara 1206 hingga kematiannya pada 1227, lebih dari siapa pun dalam sejarah. Sama seperti Shenzong, Khan memilih untuk membagikan hasil jarahannya kepada rakyatnya.