JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Indonesia melakukan kunjungan ke tiga negara di Asia dalam rangka menawarkan investasi di Indonesia. Dari kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, ada sejumlah perusahaan yang berkomitmen investasi di dalam negeri.
Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, 20 perusahaan besar asal Jepang dan Korea Selatan siap melakukan investasi di dalam negeri. Dari jumlah itu, 10 merupakan perusahaan Jepang telah menyampaikan minat dan rencana perluasan investasinya.
"Investasi ini membuka kesempatan lapangan pekerjaan, kemudian ini meningkatan penghasilan masyarakat, bisa meningkatan penghasilan pajak untuk negara," kata dia dalam diskusi virtual, Jumat (5/8/2022).
Berikut ini 10 perusahaan Jepang yang akan investasi di Indonesia:
1. Toyota Motor Corp
Dia menjelaskan, investor Jepang yang berminat investasi di Indonesia, yakni Toyota Motor Corp yang akan melakukan perluasan investasi untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi berbasis hybrid. Nilai Investasi perusahan tersebut mencapai 1 miliar dolar AS.
Investasi ini bakal direalisasikan bertahap hingga 2025. Selain itu, juga akan melakukan peluncuran mobil listrik BEV.
2. Sojitz Corp
Selain itu, Sojitz Corp yang berminat investasi pada proyek methanol senilai 1 miliar dolar AS, dengan catatan masih dalam tahap feasibility study dan akan bekerja sama dengan PT Pupuk Indonesia.
3. Mitsubishi Corp
Ada juga Mitsubishi Corp dengan nilai investasi belum tercatat, namun minat dalam perluasan industri otomotif. Mitsubishi memiliki rencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor perushaan.
4. Mitsubishi Motors Corp
Di samping itu, Mitsubishi Motors Corp yang bakal melakukan perluasan inventasi industri otomotif di Jawa Barat dengan nilai investasi 697 juta dolar AS. Perushaan ini bakal melakukan pengembangan model baru mobil PHEV.
5. Mitsubishi Chemical Corp
Mitsubishi Chemical Corp juga berminat dalam melakukan investasi untuk perluasan industri PETfilm dengan nilai investasi 156 juta dolar AS. Kementerian Invetasi berkomitmen membantu perusahaan dalam berorientasi ekspor.