Dia mengungkapkan, sepanjang tahun lalu sebanyak 12 gerai Transmart ditutup permanen, terbanyak ada di Jakarta dan Batam. Sementara, pada tahun ini tidak ada laporan penutupan gerai.
Satria menuturkan, kabar penutupan gerai sudah sampai ke telinga konsumen setia Transmart. Bahkan beberapa konsumen ada yang menghubunginya secara langsung untuk meminta agar gerai Transmart di wilayahnya tidak ditutup karena gerai tersebut satu-satunya ritel yang dekat dengan perumahannya.
"Sampai ada masyarakat yang datang langsung ke saya, juga japri ke saya, 'Pak Satria tolong ya Transmart di Sartika jangan ditutup soalnya rumah saya dekat di situ'," ucap dia.
Menanggapi hal tersebut, Satria menegaskan, perusahaan saat ini tengah berjuang untuk tetap mempertahankan bisnis ritelnya agar masyarakat tetap bisa berbelanja. Bahkan, dia mengatakan bakal ada Transmart New Reborn.
Dia menambahkan, penutupan permanen gerai ritel yang sudah terjadi ini menjadi pembelajaran perusahaan. Managemen berkomitmen akan lebih cermat dalam melihat faktor-faktor yang menjadi penghambat lambatnya pertumbuhan perusahaan, sehingga ke depannya perusahaan bisa lari lebih cepat.
"Masalahnya kan kita ingin lari lebih cepat, jadi kalau kita mau lari cepat tentunya faktor-faktor yang menyebabkan kita menjadi lambat itu harus kita putus. Nah inilah yang kita lakukan. Makanya saya bilang ini jadi pembelajaran, dan nantikan aktivitas kami untuk Transmart New Reborn," tuturnya.