NEW YORK, iNews.id - Para miliarder Amerika Serikat (AS) menjadi makin kaya lebih dari 1,8 triliun dolar AS sejak pandemi Covid-19 dimulai. Pendiri Tesla Elon Musk menjadi miliarder dengan kenaikan kekayaan paling besar.
Forbes memperkirakan, sebelum Covid-19 melanda AS, para miliarder memiliki kekayaan kolektif sebesar 3,4 triliun AS. Namun kini total kekayaan mereka meningkat menjadi hampir 5,3 triliun dolar AS.
Bertambahnya kekayaan para miliarder terjadi seiring melonjaknya pasar saham. Indeks S&P naik 45 persen sejak awal 2020, sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat 27 persen. Sementara kenaikan kekayaan miliarder mengalahkan pasar saham, mereka 56 persen lebih kaya selama rentang tersebut.
Dari sejumlah miliarder tersebut, 20 orang menyumbang lebih dari setengah total kekayaan kolektif para miliarder. Namun tidak ada yang menjadi lebih kaya dari Musk, sebagai orang pertama dengan kekayaan yang melewati 300 miliar pada awal pekan ini.
Kekayaan Musk mencapai 320,3 miliar dolar AS atau Rp4.566,5 triliun, kekayaannya bertambah 293,7 miliar dolar AS atau Rp4.182 triliun dari sebelum pandemi dimulai. Jumlah itu lebih banyak dari kekayaan gabungan Bill Gates dan Warren Buffett.
Pendorongnya adalah saham Tesla yang telah melonjak hampir 1.400 persen sejak awal 2020, dan perusahaan penerbangan luar angkasa miliknya, SpaceX juga mencatatkan kinerja positif.
Sementara di urutan kedua miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar adalah pendiri Amazon Jeff Bezos. Kekayaan pemilik Blue Origin itu melonjak karena melesatnya saham Amazon sebesar 88 persen sejak awal 2020 dan membuat kekayaan bersihnya naik 86,2 miliar dolar AS menjadi 200,9 miliar dolar AS. Bezos berada di posisi kedua orang terkaya dunia, di belakang Musk.