Dia menuturkan, investasi penting untuk pertumbuhan ekonomi, apalagi dalam kondisi saat ini. Pasalnya, konsumsi rumah tangga yang sebelumnya menjadi andalan, kini tidak bisa diharapkan lagi seiring dengan anjloknya mobilitas masyarakat.
"Kita harus keluar untuk mendorong, menyampaikan, mempromosikan agar bisa masuk ke penanaman modal ke dalam negeri," ucap Bahlil.
Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal II 2021 (April-Juni) naik menjadi Rp233 triliun. Angka ini naik 16,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan jika dibandingkan kuartal I 2021 (Januari-Maret), realisasi investasi naik 1,5 persen. Adapun penanaman modal asing Rp116,8 triliun, lebih tinggi dari dalam negeri.