"Hasilnya masih dalam proses, ini kan baru selesai tahun 2021, jadi kalau sudah selesai menyeluruh akan disampaikan. Ini perlu ada integrasi data jika sudah selesai mudah-mudahan bisa diketahui berapa jumlah logam tanah jarang di Sidoarjo ini," ujar Eko.
Menurut Eko, selain logam tanah jarang, sebenarnya terdapat logam critical raw material (CRM) yang juga ditemukan di sana. Bahkan, jumlahnya diindikasi lebih besar dibanding logam tanah jarang.
CRM merupakan mineral mentah yang sangat penting untuk industri. Contohnya bauksit, cobalt, antimoni, baryte dan lainnya.
Mengutip berbagai sumber, LTJ digunakan untuk menyempurnakan produk teknologi terutama di bagian lapisan layarnya. Logam ini juga memiliki kekuatan magnet yang cukup besar sehingga dimanfaatkan untuk pembuatan neomagnet.
Tak hanya di sisi teknologi, di sisi otomotif, logam ini juga menjadi baha baku pendukung mobil listrik, mulai dari tenaga penggerak mobil sampai logam pelapis kendaran listrik. Material super langka ini mampu menambah kekuatan logam lainnya.
Mineral ini juga mendukung produksi alutsista seperti satelit, rudal, laset dan lainnya. Manfaat lainnya ialah menjadi bahan baku pembuatan pembangkit listrik, penyimpanan listrik, pendukung tambang, hingga mendukung produk teknologi untuk mendeteksi kanker dan jenis penyakit lain.