JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menargetkan pembangunan Rumah Susun di selesai pada akhir 2024 mendatang. Nantinya, para ASN-Hankam akan tinggal di unit Rusun seluas 98 m2.
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto, pemerintah Indonesia ingin para ASN Hankam yang nantinya bertugas di IKN Nusantara dapat tinggal di hunian yang layak.
"Kami membangun rusun dengan desain bangunan hijau, dan tentunya unit hunian yang nyaman karena dilengkapi dengan meubelair di dalamnya. Jadi ASN tinggal masuk membawa pakaian dan peralatan seperlunya," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/11/2023).
Sebanyak 47 Tower rusun ASN-Hankam berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan IKN sub-WP 1A dengan total lahan seluas 45,91 hektar. Masing-masing tower dibangun setinggi 12 lantai. Di mana lantai 1 dan 2 dimanfaatkan untuk podium fasos/fasum (fitness, public space, dsb), sedangkan 10 lantai sisanya untuk hunian.
Dalam proses pembangunan rusun ASN-Hankam di IKN, PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST).