JAKARTA, iNews.id - Sejumlah orang terkaya di dunia mengalami penurunan kekayaan signifikan pada tahun ini didorong anjloknya harga saham karena melonjaknya inflasi dan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Namun, sebagian konglomerat tercatat mengalami kenaikan kekayaan cukup besar.
Lima konglomerat dengan kenaikan kekayaan terbesar, secara kolektif bernilai lebih dari 200 miliar dolar AS atau bertambah 93 miliar dolar AS dibanding awal tahun ini. Mengejutkannya, semua konglomerat ini berasal dari Asia, bahkan ada dari Indonesia.
Konglomerat dengan kenaikan kekayaan terbesar berasal dari India, Gautam Adani. Pemilik Adani Group, yang menaungi sejumlah perusahaan publik di bidang pembangkit listrik, semen, real estate, dan lainnya ini pada awal Februari 2022 menjadi orang terkaya di Asia dan ke-10 di dunia dengan kekayaan sebesar 90,1 miliar dolar AS. Pada pertengahan tahun ini, peringkatnya secara global naik signifikan menjadi orang terkaya ketiga di dunia.
Miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar lainnya merupakan pengusaha yang bergerak di bidang distribusi makanan dan batu bara. Kelima miliarder ini, dua dari India, satu dari Indonesia, dan dua dari China.
Sementara pada tahun lalu, empat dari lima miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS). Mereka kebanyakan pengusaha di sektor teknologi, sedangkan tahun ini pengusaha teknologi yang masuk dalam daftar ini hanya Colin Zheng Huang dari China. Dia adalah pendiri dan bos e-commerce Pinduoduo.
Berikut ini lima konglomerat yang mengantongi kenaikan kekayaan terbesar pada tahun ini, berdasarkan data Forbes per 9 Desember 2022:
Negara: India
Kekayaan bersih: 133,9 miliar dolar AS atau Rp2.087,9 triliun
Kenaikan kekayaan pada 2022: 55,1 miliar dolar AS atau Rp859,2 triliun
Adani adalah miliarder dengan kenaikan kekayaan terbesar sepanjang tahun ini, naik 55 miliar dolar AS atau lebih dari tiga kali lipat dari peringkat kedua. Tahun lalu, kekayaan Adani naik 52,5 miliar dolar AS, posisi kedua setelah Elon Musk.
Saham Adani Enterprises milik Adani Group melesat 57 persen karena ekspansi besar-besaran yang dilakukan perusahaan. Adani Group menjadi produsen semen terbesar kedua di India pada Mei lalu setelah mengakuisisi cabang India dari perusahaan semen Swiss, Holcim. Pada awal Desember ini, Grup Adani menjadi pemegang saham mayoritas di salah satu jaringan televisi terbesar di India, New Delhi Television Ltd (NDTV), melanjutkan ekspansinya di industri media India.
Negara: Indonesia
Kekayaan bersih: 18,6 miliar dolar AS atau Rp290 triliun
Kenaikan kekayaan pada 2022: 16 miliar dolar AS atau Rp249,5 triliun
Low, yang dikenal sebagai raja batu bara Indonesia, menantang ekspektasi di industri yang dianggap sekarat. Harga saham emitenbatu baranya, Bayan Resources naik tiga kali lipat pada tahun ini, didukung oleh meningkatnya permintaan batu bara setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.
Low yang memiliki saham mayoritas di Bayan Resources, kini menjadi miliarder terkaya kedua di Indonesia per akhir 2022, naik dari peringkat 18 pada tahun lalu.