Sementara untuk mendukung konektivitas sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Utara dan sekitarnya, pembangunan jalan tol Indrapura-Kisaran (Seksi 1 dan 2) sepanjang 47 km sudah mencapai 78 persen. Jalan tol tersebut akan dilengkapi dengan dua simpang susun dan dua gerbang tol.
Untuk Jalan Tol Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan) sepanjang 58 km, progres pembangunannya sudah 58 persen. Tol ini nantinya memiliki tiga gerbang tol, tiga simpang susun, 26 jembatan, dan direncanakan satu rest area. Koentjoro berharap tol ini mampu memperlancar akses menuju kawasan produktif dan destinasi wisata di wilayah Sumatera Utara.
Sementara itu, progres Jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1,5,6) sepanjang 38 km sudah 81 persen. Jalan tol ini akan dilengkapi dua simpang susun dan dua gerbang tol.
Dia menuturkan, jika nanti tersambung, maka seluruh pengerjaan dari Jalan Tol Sigli-Banda Aceh secara keseluruhan memiliki total panjang 74,2 km. Adapun jalan tol ini merupakan salah satu ruas utama (backbone) JTTS untuk mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Aceh.
Ruas JTTS yang direncanakan rampung di tahun ini adalah Jalan Tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang-Pangkalan) sepanjang 24,7 km, yang progres konstruksinya telah mencapai 73 persen. Tol Bangkinang-Pangkalan juga akan dilengkapi dengan satu simpang susun dan satu ramp on/off.
Sementara itu, rencana kecepatan lima jalan tol ini berkisar 80-100 km per jam, dengan jumlah lajur 2x2. Dia menjelaskan, kehadiran JTTS merupakan vehicle bagi pertumbuhan perekonomian makro dan mikro di Sumatera, yang sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian yang merata.
"Adapun strategi Hutama Karya dalam percepatan penyelesaian ruas ini dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi guna tepat mutu dan waktu,” tuturnya.