JAKARTA, iNews.id - Pernikahan adalah salah satu momen berharga dalam hidup dan membutuhkan persiapan yang cukup banyak. Kadang, hal ini membuat anak muda terutama Gen Z, maju mundur untuk bahas soal pernikahan.
Printilan yang dipersiapkan mulai dari gedung, katering, make up, baju pernikahan, souvenir, seragam keluarga, sampai akomodasi keluarga yang diundang bikin gigit jari jika tidak dipersiapkan secara matang. Hal-hal seperti ini juga perlu dibicarakan oleh pasangan.
Tapi sayangnya, tidak semua pasangan mau membicarakan masalah ini, karena khawatir akan dianggap mata duitan. Padahal, apabila tidak transparan dengan pasangan memungkinkan dapat memicu masalah, hal ini perlu banget kita biasakan sebelum membangun rumah tangga.
Jadi apa saja yang seharusnya dibahas bersama pasangan sebelum menikah? Simak penjelasan tips ala Kredit BRIguna, berikut ini:
1. Pelajari dan Keuangan Serta Gaya Hidup Masing-masing
Sebelum pernikahan, kamu sewajarnya juga mempelajari keuangan dan gaya hidup dari pasangan. Kamu perlu tahu apakah pasangan kamu tipe yang punya gaya hidup hedonisme atau kelewat pelit terutama pada diri sendiri.
Kamu dan pasangan juga perlu saling terbuka soal masalah keuangan masing-masing. Seperti tanggungan, utang-piutang masing-masing, dan kewajiban lain yang mesti diselesaikan dan dibayarkan setiap bulannya.
2. Pencatatan Pemasukan dan Pengeluaran
Mengetahui penghasilan masing-masing merupakan hal yang wajar untuk diketahui oleh masing-masing pasangan terutama yang akan melanjutkan ke jenjang pernikahan. Lalu kita perlu menentukan seperti apa pembagian tanggung jawab setelah menikah nanti.
Jangan sampai terlewat untuk mencatat dengan detail setiap pemasukan rumah tangga, seperti gaji atau dividen saham. Setelah itu, rencanakan bersama pengeluaran rumah tangga kamu.
3. Atur Pola Pengelolaan Keuangan
Tentukan siapa yang bertanggung jawab mengelola keuangan pascamenikah. Misal, yang menggabungkan penghasilan suami dan istri lalu dikelola bersama, tetapi ada juga yang menggabungkan penghasilan dan dikelola sepenuhnya oleh istri.
Kemudian, kamu perlu ada pembahasan mengenai ini dengan detail, termasuk perihal rekening siapa yang akan dipakai untuk mengelola keuangan rumah tangga.