Banyak millenial yang tidak memikirkan mengalokasikan sebagain uangnnya untuk investasi, apakah itu saham, reksa dana, emas atau lainnya. Tentu, ada beberapa risiko yang datang dengan berinvestasi. Misalnya, Anda tidak dapat mengontrol dengan tepat apa yang akan terjadi di pasar atau tingkat pengembalian yang dapat Anda peroleh.
Namun, yang dapat Anda kendalikan adalah seberapa banyak Anda menabung, berapa persentase pendapatan yang Anda alokasikan ke dalam investasi jangka panjang dan bagaimana Anda menginvestasikan dana tersebut.
Berinvestasi di pasar saham adalah salah satu cara tercepat untuk menumbuhkan kekayaan Anda. Jika Anda tidak tahu cara berinvestasi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan.
Menunda-nunda mulai menabung untuk masa pensiun adalah kesalahan besar yang akan Anda sesali di kemudian hari. Sebagian dari millenial lebih mengutamakan uang mereka untuk belanja besar-besaran, liburan, atau pengeluaran pribadi lainnya.
Aturan umumnya adalah mengalokasikan sekitar 15 persen dari pendapatan sebelum pajak setiap tahun ke dalam rekening tabungan. Jika Anda tidak menghasilkan banyak uang, berusahalah untuk merestrukturisasi gaya hidup Anda sehingga Anda bisa hidup dengan biaya lebih sedikit dari pendapatkan yang Anda hasilkan. Bahkan menyisihkan sedikit uang dalam sebulan dapat membuat perbedaan.
Itulah enam kesalahan millenial soal keuangan yang kerap dilakukan. Semoga Anda bisa menghindari atau memperbaiki kesalahan tersebut demi masa depan yang lebih baik.