TOKYO, iNews.id - Seven & i Holdings Co, perusahaan ritel yang mengoperasikan gerai 7-Eleven akan menutup hingga 1.000 unit. Penutupan itu dilakukan terhadap gerai-gerai yang tidak menguntungkan.
Dilansir Bloomberg, Kamis (10/10/2019), keputusan itu menjadi salah satu strategi efisiensi. Selain menutup gerai, Seven & i Holdings Co juga akan mengkaji kembali insentif diskon yang diberikan kepada mitra franchise.
Bisnis ritel di Jepang tengah menghadapi persaingan ketat dan pasar yang jenuh, sehingga menggerus laba operasional Seven & i Holdings Co. Untuk mendongkrak kinerja, gerai-gerai 7-Eleven dipaksa buka 24 jam. Kebijakan jam kerja itu dikritik dan bakal dikurangi.
Selain menutup gerai 7-Eleven, Seven & i Holdings Co juga akan menutup beberapa toko Seibu dan Sogo di Jepang. Penutupan tersebut berdampak pada pengurangan pegawai masing-masing 1.700 orang di Sogo dan 1.300 orang di Seibu.
Pada tahun ini, Seven & i Holdings Co menargetkan bisa meraih pendapatan operasional sekitar 420 miliar yen atau Rp55 triliun. Dalam waktudekat, perseroan akan mengumumkan dampak dari efisiensi terhadap laba bersih.
Hingga Juni 2019, jumlah gerai 7-Eleven mencapai 68.236 unit yang tersebar di 17 negara. Jumlah karyawan 7-Eleven secara global sekitar 45 ribu orang.