Untuk deposito sendiri sebagai bentuk investasi jangka panjang di mana dana dapat dikunci agar mendapatkan keuntungan bunga tambahan. Orang sering menggunakan deposito untuk menyimpan dana dengan tujuan tertentu, seperti persiapan untuk biaya pendidikan anak, dana pensiun, liburan, atau pembelian besar lainnya.
5. Liquidity (Likuiditas)
Tabungan umumnya lebih likuid, yang berarti Anda dapat menarik dana kapan saja tanpa pembatasan. Beberapa jenis tabungan mungkin memiliki pembatasan penarikan dalam sebulan, tetapi umumnya, dana dapat diakses dengan mudah.
Deposito cenderung memiliki batasan likuiditas yang lebih tinggi. Dalam deposito, penyetoran dana dilakukan dalam jangka waktu tertentu (misalnya, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau lebih) dan biasanya, penarikan dana sebelum jangka waktu berakhir dapat dikenakan biaya atau mengurangi tingkat bunga yang diterima.
6. Risiko dan Keamanan
Tabungan memiliki risiko yang rendah karena pemilik rekening dapat dengan mudah mengakses dan menarik dana. Tabungan juga dijamin oleh pemerintah hingga batas tertentu, sehingga nasabah dapat mendapatkan perlindungan terhadap risiko kehilangan uang mereka.
Sedangkan deposito lebih aman dalam arti bahwa tingkat bunga dan jangka waktu tetap, tetapi memiliki risiko likuiditas yang tinggi.
Meskipun begifu, deposito dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang akan menjamin dana simpanan hingga batas tertentu dengan nominal mencapai Rp2 miliar per nasabah serta tingkat bunga yang ditetapkan hingga 75 persen.