Besi dan baja menempati posisi ketiga barang ekspor andalan Indonesia, setelah lemak dan minyak hewan/nabati serta bahan bakar mineral. Pada November 2021, ekspor besi dan baja mencapai 276 juta dolar AS.
Pemerintah terus mendorong ekspor besi dan baja melalui program hilirisasi atau pengolahan bijih nikel menjadi besi dan baja.
Adapun negara tujuan ekspor besi dan baja Indonesia, antara lain China, Korea Selatan, India, Singapura, Thailand, Australia, Malaysia, UEA, Taiwan, AS, dan lainnya.
4. Nikel
Indonesia tercatat sebagai negara pemilik cadangan nikel terbesar dunia pada 2019, sekaligus produsen nikel terbesar sampai 2021.
Berdasarkan data badan survei geologis Amerika Serikat (US Geological Survey), produksi nikel Indonesia mencapai 1 juta metrik ton pada 2021 atau menyumbang 37,04 persen nikel dunia.