"Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk kearah Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung,” kata dia dalam keterangannya, dikutip Kamis (1/6/2023).
Jasa Marga memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu serta menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol utama. Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun diantisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas.
Jasa Marga juga mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung. Dalam upaya mengatasi kemacetan, Jasa Marga mendukung pemberlakuan pengaturan lalu lintas sesuai dengan sesuai Surat Keputusan Bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian.
Seperti memberlakukan pembatasan angkutan barang sumbu 3 atau lebih pada prediksi puncak arus meninggalkan Jabotabek pada 31 Mei 2023 pada pukul 14.00-24.00 WIB dan 1 Juni 2023 pada pukul 06.00-12.00 WIB, juga pada saat prediksi puncak arus kembali ke Jabotabek pada 4 Juni 2023 pada pukul 14.00-24.00 WIB. Pengaturan pembatasan operasional angkutan barang ini akan diterapkan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi serta Cikampek-Palimanan.