Untuk itu, Sri Mulyani meminta semua jajaran waspada, karena pemerintah tidak bisa selamanya memberikan kompensasi untuk menahan inflasi akibat dampak krisis pangan dan energi.
"Saya minta semua jajaran waspada, karena krisis pangan dan energi sekarang, dan juga dampaknya, itu tidak semuanya bisa dikompensasi oleh pemerintah. Tidak bisa selamanya (harganya) ditahan dengan krisis energi dan pangan saat ini," kata Sri Mulyani.
Hingga saat ini, dia menyebutkan bahwa anggaran pemerintah untuk subsidi energi sudah membengkak hingga Rp502 triliun. "Ini kalau tidak dikeluarkan atau ditahan, tentu harga energi akan jauh lebih tinggi dari 6,5," ungkap Sri Mulyani.