Ada Kasus Silicon Valley Bank, BI Diprediksi Tahan Suku Bunga di 5,75 Persen

Michelle Natalia
Bank Indonesia. (Foto: Ilustrasi)

Menurutnya, perbedaan imbal hasil antara obligasi pemerintah Indonesia dan obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) tampaknya cukup untuk dibiarkan seperti saat ini, menyusul kasus Silicon Valley Bank (SVB) baru-baru ini yang dapat mendorong the Fed untuk lebih lunak dalam menetapkan tingkat suku bunga.

"Sayangnya, hal yang kurang menyenangkan baru-baru ini terjadi setelah dunia menyaksikan kebangkrutan SVB," terang Riefky.

Namun, di sisi lain, hal tersebut dapat mendorong the Fed untuk tidak terlalu agresif dalam memperketat kebijakan moneternya mengingat situasi pasar keuangannya yang masih dalam kondisi tidak stabil. 

"Desakan penundaan pengetatan kebijakan moneter AS tersebut dapat menciptakan momentum aliran dana masuk ke negara berkembang, termasuk Indonesia," tutur Riefky.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Viral Uang Baru Redenominasi Diluncurkan 2026, Begini Penjelasan BI  

Nasional
9 hari lalu

Hore! QRIS Bisa Dipakai di China dan Korsel, Beli Dimsum dan Tteokbokki Lebih Mudah

Nasional
9 hari lalu

BI Desak Bank Segera Turunkan Bunga Kredit usai Purbaya Gelontorkan Rp200 Triliun

Nasional
9 hari lalu

BI Kembali Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Berikut Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal