ACP akan diberikan modal sebesar Rp2 triliun yang bersumber dari dana right issue pada 2015 lalu Rp1,3 triliun ditambah kas internal sebesar Rp700 miliar. Ia optimistis usaha yang bergerak di sektor properti berbasis angkutan massal akan menjadi primadona di kemudian hari. Sebab, masyarakat kini trennya memilih hunian yang dekat dengan tempat transportasi publik.
"Keyakinan kami bahwa ke depan ini terutama masyarakat Jakarta itu pilihan properti akan mempertimbangkan pada sistem angkutan massal jadi saya kira cukup strategis apa yang kami putuskan saat ini," kata dia.
Kemudian pihaknya juga berencana untuk mencatatkan saham anak usahanya ini ke Bursa Efek Indonesia pada semeser kedua tahun depan. Sebab, mandatori yang berlaku memang perusahaan harus berumur minimal satu tahun sebelum mencatatkan sahamnya di bursa.