Guna mewujudkan kemandirian dan ketahanan industri farmasi di dalam negeri, Luhut telah melakukan sejumlah komunikasi hingga penjajakan serius dengan perusahan-perusahan farmasi mancangera.
“Seperti Merck, Pfizer, dan Johnson & Johnson untuk mau berinvestasi di Indonesia. Indonesia harus membangun industri di dalam negeri untuk sektor kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan suplai dari luar negeri, sehingga jika ke depannya pandemi terjadi lagi tidak ada masalah lagi utamanya dari sisi kefarmasian.
“Kami (Pemerintah) memastikan Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan produsen obat COVID-19 untuk memproduksi obat di dalam negeri,” katanya.