"Lebih baik dengan Hyundai dan lagi yang sudah kerja sama. Hyundai sudah ada di sini pabriknya dan mulai pasarkan mobil listrik. Juga ada Wuling dan juga ITS sudah ada jualan mobil listrik UMKM," ujarnya.
IBC sendiri merupakan perusahaan patungan dari empat BUMN. Mereka terdiri atas Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID atau PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
Adapun komposisi saham masing-masing perusahaan dalam IBC sebesar 25 persen. Ahok menilai, Pertamina sebagai pemegang saham 25 persen masih melihat hasil due diligence dari rencana akuisisi itu. Namun, dia komitmen menolak aksi korporasi tersebut.