Dalam rangka menjaga efisiensi kinerja APBN untuk Proyek IKN, maka AHY menyatakan diperlukan evaluasi setiap 5 tahun sekali terkait peta prioritas pembangunan. Termasuk dalam hal ini mega proyek ibu kota baru, yang diperkirakan butuh Rp466 triliun.
"IKN kembali saya mengatakan bahwa tentu setiap lima tahun perlu ada adjustment dan melihat peta prioritas pembangunan, ini berlaku untuk infrastruktur termasuk pembangunan sumber daya manusia," ucapnya.
Sebab, ke depan akan banyak pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kualitas SDM, menciptakan swasembada pangan, dan swasembada energi. Sehingga tidak hanya IKN saja yang menjadi atensi pemerintah dalam bidang pembangunan infrastruktur.
"Presiden Prabowo juga tentu ingin bisa melanjutkan pembangunan IKN ini, tentu dengan timeline yang harus terus disesuaikan karena kita tahu bukan hanya IKN yang perlu mendapatkan atensi tapi juga proyek-proyek strategis nasional lain di berbagai wilayah," kata AHY.