"Selain rebalancing tersebut, masih ada faktor lain yaitu dari sisi teknikal sendiri, dimana belum berhasilnya menembus level 7.000 maka ada tekanan jual dari pelaku pasar," kata William.
Tekanan jual ini bisa karena profit taking, atau hanya melepas saham karena kesalahan harga beli yang mendekati resistance.
"Yang manapun yang terjadi, tekanan tersebut berakhir dengan tidak disertai adanya kenaikan volume perdagangan. Sehingga nilai transaksi IHSG masih berada di area rata-ratanya," ujar William.
Untuk faktor teknikal, belum ada perubahan indikasi, pergerakan IHSG masih mendatar dan dia melihat ini sebagai peluang buy on weakness sebelum level 7000 breakout.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -46.70 poin (-0.67 persen) menuju 6936,08 pada perdagangan hari Senin 18 September 2023.