"Minggu lalu saya baca artikel, banyak perusahaan yang lay off Gen Z. 6 dari 10 perusahaan itu lay off Gen Z di tahun yang sama ketika mereka nge-hire. Itu menggelitik buat saya. Soalnya 5 tahun saya di Kemenparekraf, saya tuh ketemu banyak Gen Z yang luar biasa. Inovasi mereka, passion mereka, keren banget," kata Angela.
"Sekarang saya di MNC Group, saya melihat kesempatan yang luar biasa. Mungkin Gen Z hanya perlu kesempatan. Mungkin Gen Z hanya perlu support system. Ini kenapa forum ini diadakan, saya ingin Gen Z yang ada di MNC, kita menjadi trendsetter ke depannya. Bagaimana Gen Z bisa berkembang," tutur dia.
Untuk diketahui, dalam MNC Next - Gen Leaders, bos MNC Group sekaligus ayah dari Angela, Hary Tanoesoedibjo juga membagikan kiat sukses untuk para Gen Z. Pria yang kerap disapa HT itu menekankan pentingnya memiliki jiwa leadership serta soft skill yang baik untuk bisa menghadapi roda kehidupan yang berubah-ubah.
Dirinya menyebut kedua hal ini adalah pondasi yang kuat untuk seseorang memiliki karakter yang solid. Di mana menurutnya ini sangat penting bagi Gen Z yang nantinya akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.
"Leadership sangat penting untuk membangun apa pun. Kalau kita bekerja di suatu perusahaan, kan nanti pasti karirnya akan meningkat. Semakin tinggi jabatannya, semakin banyak anak buahnya, semakin besar pentingnya leadership," kata Hary.
"Hard skill penting tapi pondasinya itu soft skill. Soft skill harus kalian tanamkan, kokoh kan, dan buat lah solid. Orang kalau soft skillnya kuat, otomatis akan improvisasi memperbaiki technical skill. Di swasta, jadi entrepreneur, soft skill harus very very very strong," imbuhnya.