Ia pun merekomendasikan agar Bandara Halim Perdanakusuma dikembalikkan fungsinya, seperti awal, yakni pangkalan militer atau bandara VIP.
"Tutup saja itu kembalikan saja sebagai pangkalan militer, atau VIP atau privat jet," ucap dia.
Sementara itu, anggota Komisi V, Sudewo mengaku prihatin melihat kondisi Bandara Halim Perdanakusuma yang merupakan etalase Ibu Kota Jakarta yang seharusnya menjadi parameter Indonesia dalam konteks transportasi udara. Akan tetapi kenyataannya pelayanan di bandara tersebut tidak layak.
Menurutnya, Bandara Halim memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik dan bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Dia menyarankan akan pengelolaan bandara tersebut diberikan kepada pihak swasta.
"Apa solusinya? Dirobohkan, dibangun ulang, ditata ulang, seperti pada standar bandara internasional, membanggakan bagi Indonesia karena itu di Ibu Kota. Saya sangat aneh kenapa tidak dikelola sedemikian rupa," katanya.