JAKARTA, iNews.id - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2017. Dalam RUPST, disetujui pembagian dividen para pemegang saham sebesar Rp48 miliar atau 35 persen dari laba tahun berjalan.
"Dividen per saham tahun buku 2017 adalah Rp1,99," kata Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (12/4/2018).
Pemegang saham juga menyetujui laba ditahan sejumlah Rp88 miliar atau 65 persen dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk untuk Tahun Buku 2017. Kemudian, perusahaan mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan pada tahun 2017.
Selain itu, pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan dan mengesahkan Laporan Keuangan ANTAM untuk Tahun Buku 2017. Kemduian Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris ANTAM, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017.
Kemudian dalam RUPST, pemegang saham juga mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2017 dan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris ANTAM atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2017.
Pemegang saham setuju untuk memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Pemegang Saham Seri A terkait kewenangan RUPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri BUMN tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan beserta perubahan-perubahannya.
Laba Bersih ANTAM tahun 2017 tercatat Rp136 miliar atau meningkat 111 persen dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp64 miliar. Pertumbuhan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) tahun 2017 mencapai 96 perse menjadi Rp2,21 triliun dibandingkan dengan tahun 2016 sebesar Rp1,13 triliun.