JAKARTA, iNews.id - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatat penurunan produksi bijih nikel sepanjang tahun lalu. Namun, produksi bauksit meningkat.
Sepanjang 2019, bijih nikel yang merupakan komoditas utama Antam turun dari 9,31 juta wet metric ton (wmt) atau 6,67 persen menjadi 8,69 juta wmt. Sementara produksi bauksit meningkat 56,6 persen dari 1,1 juta wmt menjadi 1,7 juta wmt.
"Pada FY19, Antam mencatatkan total volume penjualan unaudited bijih nikel sebesar 7,56 juta wmt," kata Direktur Utama Antam Dana Amin, Senin (3/2/2020).
Untuk bauksit, BUMN tambang tersebut mencatat penjualan 1,66 juta wmt, naik 46 persen dibandingkan penjualan pada 2018 yang sebesar 920 ribu wmt.
Amin menambahkan, Antam mencatat kenaikan produksi dan penjualan sepanjang sejarah perusahaan untuk feronikel. Sepanjang 2019, produksi feronikel Antam 25.713 ton, meningkat 3 persen dibanding 2018 sebesar 24.868 ton.