"Kami ingin agar sebagian bisa berpindah dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Kertajati. Kami mengupayakan agar 30 persen jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta bisa berpindah ke Bandara Kertajati untuk jemaah umrah yang berasal dari Jawa Barat," ujar Awaluddin.
Dengan demikian, slot yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta nantinya bisa dikembangkan lagi untuk penerbangan internasional dan domestik.
AP II akan membahas rencana ini dengan maskapai di dalam negeri maupun luar negeri. Adapun Garuda Indonesia dan Lion Air Group juga sudah beberapa kali melayani penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Hilman Latief menyebut potensi penerbangan haji dan umroh melalui Bandara Kartajati sangat baik dan akan semakin meningkat.
"Jawa Barat merupakan provinsi dengan jemaah haji terbanyak. Untuk itu akan kita optimalkan tahun depan seiring dengan adanya kuota tambahan. Kami juga mengimbau penyelenggara umroh dan calon jemaah umroh turut memanfaatkan dan meramaikan Bandara Kertajati," tutur Awaluddin.
Sementara itu, mulai 29 Oktober 2023 ada 3 maskapai nasional yang melayani 7 rute domestik di Bandara Kertajati, yakni dari dan ke Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang.
“Dengan infrastruktur dan fasilitas lengkap di Bandara Kertajati, maka peluang membuka rute-rute lainnya sangat terbuka lebar seperti misalnya ke Padang, Pekanbaru, Labuan Bajo dan kota-kota lainnya,” ungkap Awaluddin.