Roy menuturkan, kendala yang menyebabkan 70 produsen belum memproduksi Minyakita karena rantai produksi minyak goreng tersebut berbeda dengan produksi minyak goreng premium.
"Jadi kalau minyak goreng premium itu kan rantai produksinya dari setiap produsen minyak goreng sudah jelas selama ini sebagai usaha mereka. Nah ketika mereka akan membuat Minyakita, mereka harus investasi mesin baru, tidak bisa Minyakita dimasukkan pada mesin untuk memproduksi minyak goreng premium," ucapnya.
"Jadi hanya masalah di produksinya saja karena mereka harus investasi mereka harus menunggu mesin nya," sambungnya.