Ia pun secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya memperbolehkan anggota Kadin untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Namun tentunya dengan syarat yaitu tidak membawa nama Kadin Indonesia dalam proses kampanye.
"Saya sudah sampaikan para wakil ketua umum, seluruh pengurus, daerah juga, provinsi maupun kabupaten/kota, silakan kalau ada yang ingin menjadi bagian dari proses itu saya hargai. Tapi satu hal, saya akan tindak tegas siapa pun yang membawa atas nama Kadin, itu clear," tutur Yukki.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah bijak yang diambil Arsjad Rasjid, yaitu mengajukan cuti mulai 27 September sampai selama menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud.
Padahal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar (AD/ART) Kadin Indonesia, Arsjad bisa saja menjadi Ketua TPN tanpa mengajukan cuti. Yukki bilang, Arsjad sudah tidak pernah berkunjung ke Kantor Kadin sejak mengajukan cuti.
"Padahal dalam AD/ART kita tidak harus melakukan itu. Jadi saya apresiasi, ini hal yang baik juga. Ini contoh yang baik yang harus kita hargai," katanya