WASHINGTON, iNews.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) tengah menyiapkan stimulus ekonomi tambahan untuk menangkal dampak wabah virus corona. Nilainya mencapai 600 miliar dolar AS atau sekitar Rp9.600 triliun.
Dilaporkan Bloomberg, Selasa (31/3/2020), pejabat Gedung Putih tengah mengumpulkan usulan dari kementerian dan lembaga. Insentif itu utamanya akan ditujukan untuk pasar properti khususnya KPR dan industri perjalanan, meski terbuka kemungkinan untuk sektor lain.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengungkapkan rencana memberikan bantuan untuk tenaga medis dalam bentuk subsidi tagihan. Selain itu, Trump juga memerintahkan jajarannya untuk menerapkan relaksasi pajak untuk restoran.
Ketua DPR AS Nancy Pelosy mengatakan, Partai Demokrat saat ini sedang mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk stimulus berikutnya. Dia menyebut, bakal ada bantuan tunai harian untuk warga AS.
Selain itu, pengurangan pajak untuk sejumlah negara bagian seperti California dan New York juga dipertimbangkan. Sementara pemerintah negara bagian dan lokal, kata Pelosi, juga membutuhkan bantuan.