Lebih lanjut, Djoko memaparkan, dalam catatan sejarah, terungkap bahwa pertama kali budaya THR tercetus pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo dari Partai Masyumi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara.
Hingga saat ini, kata Djoko, masyarakat masih mempertahankan tradisi pemberian uang baru sebagai wujud kasih sayang dan rasa persaudaraan di antara keluarga dan kerabat. Bahkan, THR saat ini sudah berkembang ke era digitalisasi.
Jadi, sudah tahu kan asal-usul bagi THR saat Lebaran? Selamat merayakan Idul Fitri ya!