ASEAN Centre for Energy: 2050, Permintaan Energi di Asia Tenggara Naik 3 Kali Lipat dari 2020

Mochamad Rizky Fauzan
ASEAN Centre for Energy: 2050, permintaan energi di Asia Tenggara naik 3 kali lipat dari 2020

JAKARTA, iNews.id - ASEAN Centre for Energy (ACE) merilis laporan prospek energi ASEAN edisi ke-7 (The 7th ASEAN Energy Outlook/AEO7) pada 40th ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM). Dalam laporan tersebut disebutkan, permintaan energi di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2050 akan meningkat tiga kali lipat dari 2020.

Publikasi ini untuk mendukung realisasi ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) melalui empat jalur berbeda hingga 2050 untuk mencapai target. Direktur Eksekutif ACE Nuki Agya Utama mengatakan, laporan prospek energi ini dikembangkan ACE bekerja sama dengan pakar nasional dari negara anggota ASEAN dan dipandu oleh Jaringan Sub-sektor Kebijakan dan Perencanaan Energi Regional ASEAN (REPP-SSN). 

Dukungan juga diberikan oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH melalui Program Energi ASEAN-Jerman (AGEP), Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang, dan ASEAN Climate Change and Energy Project (ACCEPT).

"ACE berhasil mencapai tonggak sejarah dengan melakukan pemodelan kerja in-house hingga 100 persen dalam pengembangan AEO7, yang kian memperkuat status ACE sebagai think tank ASEAN di bidang energi dan mewujudkan semangat 'dari ASEAN, oleh ASEAN, dan untuk ASEAN," kata Nuki, Rabu (28/9/2022).

Dia menjelaskan, untuk menjawab dinamika energi global dan mengeksplorasi inovasi teknologi dalam APAEC fase ke-2, AEO7 memperkenalkan Skenario Optimalisasi Biaya Terkecil (Least-Cost Optimization/ LCO), yang memproyeksikan masa depan yang lebih realistis melalui cerminan semua teknologi yang berpotensi layak di negara berkembang seperti ASEAN.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Prabowo Apresiasi Kinerja Menteri: 10 Bulan Pertama Penuh dengan Kerja dan Prestasi

Bisnis
2 bulan lalu

BRI Raih Penghargaan ASEAN Corporate Governance Scorecard

Nasional
3 bulan lalu

Perang Thailand-Kamboja, Muhammadiyah Desak ASEAN Segera Bertindak

Internasional
3 bulan lalu

Konflik dengan Thailand, Kamboja Desak Gencatan Senjata di Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal