JAKARTA, iNews.id - ASEAN-EU Business Forum ke-10 sepakat mendorong kawasan ASEAN dan Uni Eropa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun ini, hubungan bilateral ASEAN dan Uni Eropa telah memasuki tahun yang ke-45.
Dalam ASEAN-EU Business Forum ke-10 tersebut, sejumlah negara ASEAN menyampaikan harapannya agar kerja sama ASEAN dan UE dapat lebih ditingkatkan. EU-ASEAN Business Council (EU-ABC) telah menerbitkan EU-ASEAN Business Sentiment Survey 2022 yang mencatat rasa optimisme para pelaku usaha Eropa terhadap iklim perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN.
Untuk diketahui, di tengah kondisi perekonomian global yang tengah dilanda “perfect storm” krisis multidimensional, perekonomian di kawasan Asia Tenggara diproyeksikan tetap stabil dan Tangguh menghadapi berbagai tantangan global.
Hal itu selaras dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) yang menyatakan pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara akan mencapai 4,3 persen di tahun depan. Tidak terkecuali Indonesia.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja yang mengesankan, di mana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal III-2022 telah melampaui pertumbuhan di periode sebelum masa pandemi di tahun 2019, dengan capaian pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen. Kami memperkirakan pertumbuhan akan mencapai hingga 5,3 persen,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang mewakili Presiden RI dalam sambutannya dilansir dari keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).