Saat ini, industri penjualan mobil bekas mulai tumbuh sekitar 10 persen sepanjang tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya ketika pandemi Covid-19.
Pertumbuhan itu, lanjutnya, juga dampak dari sentimen kelangkaan Chip semi konduktor global. Sehingga membuat proses indent lebih lama dan konsumen melirik pasar mobil second.
"Saat ini mungkin ada beberapa yang cukup positif juga (dari kelangkaan Chip semi konduktor) karena memang ada kebutuhan mereka, dari pada menunggu mobil baru agak lama, mereka bisa mungkin membeli mobil bekas dulu," tutur Naga.